Seperti dikutip dari telegraph.co.uk, anak sembilan tahun ini sekarang dapat memenuhi impiannya menjadi seorang polisi setelah sumbangan uang tunai, perlengkapan sekolah dan beasiswa kuliah tercurah.
"Kami gembira. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan dengan semua berkat ini," kata ibunya, Christina Espinosa, 42 tahun, karyawan toko kelontong karyawan dan pembantu rumah tangga.
Daniel tak patah semangat belajar di trotoar |
Mahasiswa itu, Joyce Torrefranca, membuat judul dalam postingan Facebook-nya: "aku terinspirasi oleh anak-anak."
Dalam waktu singkat, postingan itu di-share lebih dari 7.000 kali di situs jejaring sosial dan akhirnya diliput oleh televisi lokal.
Politisi setempat, Samuel Pagdilao, Anti-Crime and Terrorism through Community Involvement & Support (ACT-CIS) partai, memberikan Daniel hibah beasiswa.
Kepolisian di daerah itu juga mengumpulkan dana dan memberikan bahan makanan untuk keluarga.
Christina Espinosa dan tiga anak bungsunya, termasuk Daniel, tinggal di toko gorsir majikannya sejak rumah kumuh mereka dilalap api lima tahun yang lalu. Ayah Daniel meninggal pada 2013 akibat diare berat.
Daniel Crabera |
Toko rumah mereka dekat dengan outlet McDonald di mana Daniel difoto sedang belajar oleh Joyce Torrefranca.
Christina menggambarkan Daniel sebagai anak yang ulet dan fokus untuk mendapatkan pendidikan.
"Dia adalah anak yang sangat rajin dan bertekad ... ia akan bersikeras pergi ke sekolah bahkan tanpa uang makan siang karena saya tidak punya uang untuk diberikan," kata Ny Espinosa.
"Dia selalu memberitahu saya:" Mama, saya tidak ingin tinggal miskin, aku ingin mencapai impian saya."
Ms Espinosa mengatakan, selain uang tunai, perlengkapan sekolah, dan tawaran beasiswa yang akan menjamin pendidikannya sampai perguruan tinggi, orang-orang juga memberikan seragam sekolah dan lampu baca.
Gereja lokal dan kantor kesejahteraan sosial pemerintah juga menerima bantuan untuk Daniel.
"Masalah kita adalah bagaimana mengelola semua bantuan keuangan ini," kata Violeta Cavada, kepala kantor kesejahteraan sosial kota.
"Dia telah menjadi simbol dari anak laki-laki kumuh miskin di kota yang tidak bisa belajar karena mereka tidak memiliki listrik."
Foto Daniel yang diambil Joyce Torrefranca tersebar di seluruh dunia dan dalam berbagai bahasa, termasuk Spanyol, Jerman dan Portugis. Semua tersentuh oleh ketekunan anak itu.
Apakah anda tetap semangat belajar meskipun kondisi yang kurang memadai ?
Jika anda termotivasi dengan berita ini, mari bagikan dan like agar dapat memberkati orang lain !
Demikian artikel tentang Daniel Tak Patah Semangat Belajar di Trotoar ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Daniel Tak Patah Semangat Belajar di Trotoar ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.