Sebanyak tujuh orang dari sebuah gereja di wilayah timur Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, telah ditahan oleh otoritas Cina pada Senin, 3 Agustus 2015. Menurut pengacara ketujuh orang tersebut, mereka ditahan dengan tuduhan melakukan penggelapan, setelah memprotes penghapusan salib gereja.
Ketujuh orang yang ditangkap tersebut adalah, pendeta Bao Guohua, istrinya, Xing Wenxiang, dan lima staf gereja. Bao dan istrinya, Xing Wenxiang, yang pendeta di Gereja Kristen Cinta Suci, telah dituduh menggelapkan ratusan ribu yuan dana gereja dan melakukan bisnis ilegal.
Keluarga Pendeta |
Mereka juga dituduh sengaja menyembunyikan rekening banknya dan pada beberapa kesempatan mendistorsi kebenaran untuk menghasut kerusuhan sosial antarumat.
Tapi pengacara gereja, Chen Jiangang, mengatakan bahwa penangkapan mereka adalah tindakan pembalasan oleh otoritas.
Dia mengatakan seorang pejabat urusan agama setempat memerintahkan gereja pada bulan Juni untuk menurunkan salib mereka, dan gereja menolak.
"Saya yakin bahwa jika para pemimpin gereja setuju untuk menurunkan salib, tidak akan ada masalah. Tapi mereka menolak. Itu sebabnya mereka ditahan," katanya seperti yang dilansir BBC pada 5 Agustus 2015.
Meskipun Cina diatur oleh partai komunis, negara memiliki konstitusi yang menjamin kebebasan beragama. Tapi gereja-gereja, yang telah berkembang khususnya di tenggara negara itu, harus disetujui oleh negara.
Setelah gereja-gereja tumbuh pesat dan menjadi lebih mencolok, pemerintah melancarkan tindakan keras di Provinsi Zhejiang. Yakni pembongkaran beberapa bangunan dan memerintahkan penghapusan salib.
Demikian artikel tentang Tolak Tinggalkan Salib, Pendeta di Cina Ditahan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Tolak Tinggalkan Salib, Pendeta di Cina Ditahan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.